PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa tetap tumbuh berkesinambungan di era teknologi digital. Adapun salah satu upaya yang dilakukan oleh bank kebanggaan masyarakat Flobamorata ini dalam upaya tersebut yakni melakukan berbagai pendampingan dan juga edukasi.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada triwulan II Tahun 2023 mencapai 4,04 persen (YoY). Sebelumnya, di masa pandemik Covid-19, pertumbuhan ekonomi sempat mengalami kontraksi dengan pertumbuhan minus 2,28.
Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp 32,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,93 triliun.
Pasar murah yang digelar di sejumlah kantor kelurahan dan rumah ibadah di Kota Kupang selama sepekan ini mendapat tanggapan positif warga. Mereka berharap pasar murah ini dapat dilaksanakan setiap tiga bulan sekali karena sangat membantu.
Terobosan Pemerintah Kota Kupang menghadirkan pasar murah di sejumlah kelurahan dan rumah ibadah di Kota Kupang telah membantu meningkatkan ekonomi warga Kota Kupang. Pasar Murah ini merupakan kerjasama Pemkot Kupang, Pemprov NTT, Bank Indonesia, Bulog dan Satgas Pangan Polri.
Kehadiran Hotel Harper di Kota Kupang ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur akan meningkatkan ekonomi dan pariwisata. Letak Kota Kupang yang berada di antara negara Timor Leste dan Australia menjadi peluang PT Citra Mandiri Property bersama Archipelago International untuk menghadirkan kualitas hotel bintang 4.
Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2023 mencapai Rp 29,76 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 17,76 triliun.
Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp118,72 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 72,70 triliun.
Selama tahun 2022, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT meluncurkan sejumlah program strategis dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi Nusa Tanggara Timur (NTT).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI memberikan apresiasi terhadap kinerja Bank NTT sebagai Bank Pembangunan Daerah yang turut berkontribusi dalam mendorong perekonomian daerah melalui berbagai layanan perbankan
Di tengah gejolak ekonomi global yang belum mereda, ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%, dan akan terus meningkat menjadi 4,7-5,5% pada 2024 didukung oleh konsumsi swasta, investasi, dan tetap positifnya kinerja ekspor di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Mama Yuliana Babu, usianya sudah mendekati senja. Kerutan di wajahnya seolah mengisahkan perjuangannya menghidupi keluarga kecilnya. Gerakannya gesit, dan sangat komunikatif saat diajak berdiskusi. Dia adalah seorang warga Desa Lemun, Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten TTU yang punya kisah sukses.
Terus bertransformasi dan menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan tuntutan jaman, itulah Bank NTT saat ini. Bank yang lahir dari rahim bumi Flobamorata ini menghadirkan berbagai inovasi untuk mengajak masyarakat sama-sama bertumbuh.
Perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 mencapai Rp 30,42 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 18,43 triliun.